Ida Ria : Merpati Dibutuhkan Masyarakat Indonesia Timur

06-05-2013 / KOMISI VI

Di tengah penurunan kinerja dan kritik tajam atas Merpati, BUMN sektor penerbangan ini, tetap dibutuhkan keberadaannya terutama untuk masyarakat Indonesia timur. Merpati tetap harus dipertahankan, tapi harus segera melakukan perbaikan menyeluruh. Kritik atas kinerja Merpati tak bisa dihindari dan sudah menjadi sorotan publik. Demikian disampaikan Anggota Komisi VI Ida Ria Simamora (F-PD).

“Saya sudah sampaikan kepada Kementerian BUMN bahwa keberadaan Merpati ini sungguh sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama masyarakat Indonesia timur. Manajemennya perlu dibenahi. Ini harus dibenahi segera oleh pemerintah. Masalahnya complicated. Utangnya masih banyak dan kinerja manajemen kurang optimal,” ungkap Ida yang dihubungi Parlementaria , Senin (6/4).

Ida menghimbau agar Direksi Merpati mampu mengatasi semua persoalan yang sedang membelit maskapai plat merah itu. DPR, lanjut Ida, sudah banyak membantu Merpati lewat mekanisme PNM. Dengan bantuan itu, Merpati harus menyambutnya dengan perbaikan yang konkrit pula. Jangan sampai rapornya merahlagi.

“Kita masih percaya pemerintah akan memberikan solusi untuk permasalahan ini. Kita percaya Menteri BUMN Pak Dahlan Iskan akan mencari solusi yang terbaik. Tentu ini harus koordinasi dengan DPR,” kata Ida.

Ditanya soal perubahan piutang pemerintah dan BUMN lainnya yang ada di Merpati sebagai saham, Ida melihat tidak mudah merubahnya. Perlu konsultasi yang intensif dengan Komisi VI DPR. Sampai saat ini, aku Ida, Komisi VI belum bertemu dengan Direksi Merpati. Jadi, belum ada keputusan untuk mengambil solusi soal piutang ini. “Tidak segampang itu. Utang Merpati, kan, banyak,” tutur Ida.

 Pengalihan piutang pemerintah harus melalui prosedur panjang. Dan pembahasannya harus ada persetujuan DPR. Apa pun bentuk pengalihan piutang itu, tetap saja harus ada pembicaraan dengan DPR. “Kita mau lihat kinerja Merpati ini bagaimana. Konsepnya ke depan gimana. Kita belum ketemu lagi dengan direksinya,” tambahnya.

Namun demikian, diakui Ida, Merpati adalah aset negara. Merpati sangat diharapkan menjadi salah satu alat transportasi yang menghubungkan masyarakat Indonesia. Saat ini transportasi ke Indonesia timur sangat dibutuhkan. Jangan sampai kalah bersaing dengan pesawat-pesawat lain. Memang ada pesawat Garuda,tetapi Merpati ini, kita tahu menjadi salah satu transportasi yang memberikan kepuasan kepada masyarakat Indonesai timur.

Fakta ini menjadi poin kekuatan bagi Merpati. Untuk itu, Merpati harus optimal memperbaiki manajemen, terutama kinerja direksinya. Harus ada perubahan sikap di tingkat direksi atas harapan dan kritik masyarakat selama ini, bila ingin Merpati terus bertahan mengudara di langit Nusantara. “Kita dukung pemerintah sepanjang memberikan manfaat yang bagus untuk Merpati. Kita juga tidak ingin Merpati jadi semakin ambrul,” ujarnya mengakhiri pembicaraan..(mh)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...